Minggu, 16 Oktober 2011

fakta Tentang Ejakulasi Dini

Tujuan melakukan hubungan badan pada dasarnya adalah untuk mencapai titik kepuasan dan kenikmatan antara kedua belah pihak. Biasanya kenikmatan tersebut di tunjukkan dengan tercapainya organsme maupun ejakulasi kedua belah pihak. Seorang pria akan lebih merasa bahagia jika pasangannya (wanita) bisa mencapai titk organsme. Begitupun sebaliknya bagi seorang wanita.
Namun ada satu masalah seksual yang kadang sering mangganggu terjadinya kepuasan bercinta. Salah satunya yang sering terjadi pada kaum adam adalah ejakulasi dini atau yang sering disingkat dengan ED.  Ejakulasi dini yang dalam bahasa gampangnya adalah “cepat keluar” sering membuat pria merasa minder atau takut dibilang tidak perkasa, letoy atau sebutan ejekan lainnya.
Dalam rubrik-rubrik konsultasi seksual, banyak laki-laki mengeluhkan masalah ejakulasi dini. Mengadukan masalahnya kepada seksolog terutama bagaimna cara mengatasinya. Dalam postingan kali ini penulis mencoba lebih dulu akan membawa pembaca untuk memahami apa sebenarnya ejakulasi dini, penyebab utamanay serta fakta-fakta dasar berkaitan dengan keluhan lelaki ini yang menurut mereka tidak dapat memuaskan pasangan.
1.       Sekitar 30 persen pria di dunia diperkirakan mengalami ejakulasi dini.  Faktanya, angka ini bisa jauh lebih tinggi karena ED adalah masalah seksual  paling lumrah yang bisa dialami oleh siapa pun, tanpa mempedulikan usia atau seberapa besar pengalaman dan pengetahuan Anda tentang seks.
2.      Walaupun Anda pernah melihat film biru atau mendengar cerita orang, kebanyakan pria sebenarnya tidak mampu berhubungan intim berlama-lama. Rata-rata pria melakukan intercourse hanya selama dua hingga lima menit saja sebelum berejakulasi.
Namun bagi pria pengidap ED, lamanya waktu tersebut adalah impian.  Pengidap ED hanya mampu bertahan kurang dari semenit bahkan sejumlah riset menyatakan pria dengan masalah ED hanya mampu bertempur selama 15 detik saja.
3.      Selama bertahun-tahun, peneliti meyakini beberapa hal penyebab ED, termasuk faktor psikologis seperti kecemasan dan rasa bersalah, kebiasaan masturbasi, penis yang terlalu sensitif atau minimnya pengalaman seksual. Meski ada nilai kebenaran pada teori tersebut, penyebab utama ED justru berkaitan pada dua jenis zat kimia dalam tubuh yang berfungsi sebagai pengantar (neurotransmitter).
Studi terbaru menyatakan bahwa ED sifatnya seperti cacat atau bawaan sejak lahir.  Para ahli juga masih menyelidiki kaitan antara ED dengan cara kerja sistem saraf manusia.  Perubahan pada dua jenis neurotransmitter diduga ikut bertanggungjawab pada timbulnya ED.
Demikian beberapa segelumit kecil mengenai ejakulasi dini, tentang bagaimanana cara mengatasinya akan di paparkan dalam postingan berikutnya.

0 komentar:

Posting Komentar

silahkan tinggalkan komentar

bloGGer mania